Welcome to my blog

Minggu, 19 Oktober 2008

The amazing kidney


Menjaga ginjal sebagai asset “Ahli kimia” di dalam tubuh manusia
Penulis : Zukhrofi Muzar


Direktur eksekutif lembaga penelitian SCORE-PEMA FK USU periode 2007-2008
“Kedua ginjal mu adalah ahli kimia dalam tubuhmu”. Mereka memonitor kualitas darah dan memisahkan zat-zat berbahaya dari zat yang munguntungkan. Mereka bukan hanya bekerja untuk membuang sampah, tapi juga seperti saringan yang canggih yang mengambil kembali zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh. Ginjal juga menjaga lingkungan internal yang esensial untuk kehidupan. Tidak hanya itu, kedua ginjal juga memproduksi hormon-hormon yang menjaga keseimbangan cairan tubuh. Namun sangat disayangkan belum banyak orang yang menghargai jasa si “ahli kimia” tubuh ini.
Buktinya statistik menunjukkan kasus gagal ginjal yang terus meningkat. Berdasarkan data WHO, enam puluh enam ribu (66.000) ginjal ditransplantasikan pada tahun 2005. Transplantasi ginjal yang telah dilakukan tiga kali lebih banyak dari organ terbanyak nomor dua yang ditransplantasikan yaitu liver.
Mengapa ginjal bisa rusak ?
Sebagian besar penyakit ginjal menyerang nefron yang akan menyebabkan hilangnya kapasitas penyaringan ginjal. Kerusakan ginjal secara cepat dapat disebabkan oleh luka dan keracunan. Sedangkan kerusakan ginjal secara perlahan disebabkan oleh komplikasi diabetes, tekanan darah tinggi, dan riwayat penyakit ginjal.
Diabetic nephropathy
Kerusakan nefron dari glukosa yang tidak digunakan di darah disebut diabetic nephropathy. Glukosa yang berlebihan pada pasien diabetes dapat bereaksi menjadi racun.. Jika kadar glukosa darah diturunkan, maka diabetic nephropathy dapat dihambat atau dicegah. .
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh-pembuluh darah kecil di ginjal. Pembuluh-pembuluh yang rusak tidak dapat menyaring sampah di ginjal.
Penyakit-penyakit glomerular
Glomerular adalah kumpulan pembuluh-pembuluh darah kecil di dalam ginjal. Penyakit-penyakit glomerular seperti penyakit autoimmun, penyakit-penyakit infeksi, dan penyakit-penyakit sklerotik dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Penyakit glomerular yang paling umum adalah membranous nephropathy, IgA nephropathy, dan focal segmental glomerulosclerosis.
Kelainan ginjal bawaan (kongenital)
Kelainan ginjal bawaan yang dapat ditemukan antara lain Polycystic kidney disease (PKD). Pada kelainan ini, banyaknya kista yang tumbuh menggantikan massa ginjal akan mengurangi fungsi ginjal sehingga menyebabkan gagal ginjal.
Penyebab lain penyakit ginjal
Racun, trauma, sebagai contoh akibat pukulan langsung dan kuat ke ginjal, dapat meyebabkan penyakit ginjal. Beberapa obat-obatan yang dibeli di toko obat dapat bersifat racun bagi ginjal jika dimakan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Produk-produk yang mengkombinasikan aspirin, acetaminophen, dan obat-obatan lain seperti ibuprofen telah ditemukan sangat berbahaya terhadap ginjal.
Apa yang dilakukan jika ginjal rusak ?

Jika glomerular filtration rate (GFR) seseorang menunjukkan penurunan GFRdibawah 30, dokter harus memberikan informasi kepada pasien tentang pilihan perawatan yang tersedia untuk gagal ginjal seperti dialisis, dan transplantasi. JIka GFR di bawah 15, perawatan harus segera dimulai.
Dialisis
Dialisis bisa menggantikan bagian dari fungsi ginjal, namun pengaturan makanan, pengobatan, dan pembatasan cairan tetap dibutuhkan. Pengobatan dengan ACE inhibitor dan ARB dapat memproteksi ginjal. The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) merekomendasikan pasien dengan diabetes atau pengurangan fungsi ginjal untuk mempertahankan tekanan darah di bawah 130/80 mm Hg.
Ada dua jenis dialisis yaitu hemodialisis dan peritoneal dialisis. Pada hemodialisis, darah dikirimkan nelalui saringan yang memindahkan produk sampah. Darah yang sudah bersih dikembalikan ke tubuh. Hemodialisis biasanya dilakukan di pusat dialisis sebanyak tiga kali seminggu selama tiga sampai empat jam. Sedangkan pada peritoneal dialisis, cairan dimasukkan ke dalam rongga perut. Cairan ini menangkap produk sampah dari darah. Setelah beberapa jam, cairan yang berisi produk sampah dibuang ke luar. Kemudian cairan segar dalam kantong diteteskan ke rongga perut. Pasien dapat melaksanakan peritoneal dialisis sendiri. Pasien menggunakan ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) untuk menukar cairan sebanyak empat kali sehari. Bentuk lain dari peritoneal dialisis yaitu cycling peritoneal dialysis (CCPD). CCPD dapat dilakukan di malam hari dengan menggunakan mesin yang mengeluarkan dan memasukkan cairan melalui rongga perut secara otomatis.
Transplantasi
Transplantasi dilakukan pada gagal ginjal yang stadium akhir. Ginjal yang akan ditransplantasikan harus sesuai dengan ginjal di tubuh penerima donor. Penerima donor diberikan obat-obat yang menekan respon imum tubuh terhadap reaksi penolakan.
Kesimpulan
Ginjal sebagai “ahli kimia” dalam tubuh manusia memiliki banyak manfaat yang harus diketahui. Dengan mengetahui krusialnya peranan ginjal bagi tubuh, maka akan memotivasi kita untuk lebih menjaga kesehatan ginjal. Penyakit ginjal disebabkan oleh komplikasi diabetes, tekanan darah tinggi, dan kelainan bawaan. Tindakan yang dapat kita lakukan untuk menghindari penyakit ginjal adalah melalui pengaturan gaya hidup untuk mengurangi kasus komplikasi diabetes dan darah tinggi. Manajemen penatalaksanaan penyakit ginjal harus dipahami oleh pasien, agar pengobatan dapat dilakukan secara dini dan efektif.
CP Penulis :
Zukhrofi Muzar
Mahasiswa Semester 8 FK USU
zuchro2004@yahoo.com
081375459205
061 770 940 90

Tidak ada komentar: