Salam sejawat,
Sebelumnya saya mohon maaf jika dalam penyampaian ada yang menyinggung  hati kolega sekalian. Saya akan membahas tentang yang saya anggap urgent  untuk memperjelas nasib dokter umum baru tamat.
Setelah lulusan para dokter umum di Universitas negeri pun tidak lagi  diakui pemerintah, maka kami dokter lulusan negeri masih ikut saja  terhadap aturan bahwa harus mengikuti ujian kompetensi dokter indonesia  (UKDI).
Kami pun mengikuti ujian, dengan materi ujian yang hampir 100% diambil  dari bahan kapita selekta yang notabene menjadi acuan pegangan anak FK  UI. Walaupun terkadang ilmu yang kami dapatkan tidak sesuai dengan isi  kapita selekta, tapi yaah,, harus tetap diikuti, agar LULUS UKDI.
Sebelum mengikuti ujian UKDI- program yang menelan dana yang cukup besar  ini- Kami pun harus "membayar" program pemerintah ini, seolah-olah  siapapun yang membuat program ini "kurang anggaran". Dan kami pun  membayar pelaksanaan program ini, untuk memperjuangkan nasib kami.. Ya,,  tamat dokter tanpa ujian UKDI alamat pengangguran. Atau.. kalo  coba-coba praktek, alamat berhubungan dengan hukum... nasib..nasib...
Oke, Kami bayar, ikut ujian, kemudian lulus. Tentunya segala sesuatu  yang diawali dengan memberikan "bayaran" tentunya harus mendapatkan  kontrapretasi yang sesuai. Kalau tidak.. ya itu namanya dibodoh2in!!
Beberapa hal yang menurut saya sudah tidak benar lagi antara lain :
1. Pelayanan petugas administrasi
    Saya sangat kecewa dengan para petugas administrasi di KKI. Mereka  tidak bertindak seperti melayani. Sebaiknya mungkin lebih baik diambil  pegawai Bank aja kali ya. Saya yakin akan jauh lebih ramah.
2. Kerjasama administrasi KDI-KKI
    Kami disuruh mengirimkan legalisir ijazah dokter ke KDI. Katanya KDI  akan mengirim seluruh berkas ke KKI. Tapi sewaktu meminta resi ke KKI,  petugas KKI bilang "dokter ijazah nya mana?? dokter ga bisa ambil resi  kalau tidak melengkapi ijazah sekarang". Kesannya saya yang salah!.  (teman saya pernah mengalami leges ijazah 2 kali, jadi saya masih  lumayan sih baru sekali :-p)
Kami pun mengecek legalisir ijazah tadi ke KDI (Karena ada kami tidak  ada pertinggal leges ijazah teman-teman yang dikirim dari Medan) dan  mendapatkan bahwa leges ijazah kami hilang!
3. Posisi kantor KKI
    Menurut Saya dan dari masukan dari beberapa temans, posisi kantor  KKI itu sangat tidak strategis untuk lembaga "sepenting" KKI. Saya  seperti mencari alamat rumah teman yang tinggal dikompleks. Alangkah  mudahnya jika terletak dipinggir jalan besar, atau lebih baik lagi ga  usah la jauh-jauh dari IDI/KDI. Kok kalian berjarak? seperti "lagi  marahan gitu deh... :-p
4. Waktu penerbitan STR harus lebih cepat dan serentak
   Mohon lah lembaga lembaga yang ngurusin STR ini mbok kerjasama dengan  depkes. STR ini kita butuh utk cari kerja, bukan utk pajangan!.  Kalaulah STR ini keluarnya tidak sinkron dengan dibukanya PTT oleh  depkes, kesian dong temen-temen yang udah lulus UKDI, tapi masih  dihambat-hambat untuk mengabdi di kampung-kampung...
Nah, mengenai penerbitan STR, kalau mau adil ya harus serentak. Mau asal  universitas nya dari jakarta, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, atau  Papua, harus sama dong. Prinsip keadilan harus dipegang, biar kami yang  di daerah ga iri, dan harus ronggoh kocek lagi utk pesen tiket ke  Jakarta agar keluar STR lebih cepat.
Itulah sederet hal-hal yang harus dievaluasi agar tidak makin banyak  lagi temen-temen kolega saya yang baru tamat untuk masuk dalam fenomena  dokter pengangguran!
Salam sejawat
 
 
1 komentar:
PERJUANGAN DOKTER UMUM DARI DULU SAMPAI SEKARANG YA BEGINI INI TERUS , DULU KECIL PINGIN JADI DOKTER , EH JADI DOKTER MALAH BEGINI .HEHE BUAT APA KITA PAKAI PAKAIAN PUTIH DENGAN STETOSKOP DAN MEMPUNYAI TUJUAN MULIA KE MASYARAKAT MASIH DI TAHAN - TAHAN , DI RIBUTIN TERUS , DICARI CELA BIAR KELUAR DUIT, LIAT ITU PEMERINTAH KITA , BANGUN RUMAH SAKIT SEDIKIT , YA SUDAH BEGITU YANG JAGA DOKTERNYA SEDIKIT KARENA RS NYA TAKUT TIDAK BISA DIBAYARIN. YANG FENOMENA DETAILER CARI CARI DUIT KEDOKTER SUPAYA SURUH TULISIN RESEP YANG INI YANG ITU , ABIS GITU DIKASIHIN KOMISI KAYAK MAKELAR KASUS AJA. MASUK DOKTER SUSAH DAN MAHAL YA DIMAKLUMIN KARENA RUMAH SAKIT NYA DIKIT JADI MAU TERIMA DOKTER SEKOLAH GIMANA HAHAHAHHAAHAHAHAHA . APES BETUL INDONESIA INI . DAFTAR SEKOLAH SPESIALIS , ANAK BOS MA TITIPAN YANG LANCARRRRRR MASUK . PERATURAN DOKTER SEBAGAI TENAGA TERDEPAN DI MASYARAKAT , BULL SHIT BULLL SHIT , PEARATURAN DIBUAT SENDIRI DILANGGAR SENDIRI, MANA PASIEN LEWAT DOKTER UMUM SEKARANG, LANGSUNG AJA KE SPESIALIS, APALAGI PUNYA DUITT . HEHHE PERATURAN NGGAK NGGENA . MENDINGAN SEKARANG BISNIS AJA YANG LANCAR KARENA ERA GLOBAL DOKTER LUAR MASUK KESINI HEHEHE .KAPOKKKKK LU , KEBANJIRAN DOKTER MALAH NGGAK ADA LAHAN BUAT BUKA PRAKTEK KARENA OTAK ORANG INDONESIA GILA ORANG DARI LUAR NEGERI, NGGAK DIPERCAYA DOKTER INDONESIA , LAH GIMANA MAU PERCAYA , PROMOSI DOKTER LUAR DIKASIH JALAN TOL DIMANA - MANA , DOKTER MALAYSIA , DOKTER THAILAND DIPERSILAHKAN MONGGO MASUK MAS ,MUMPUNG KULO OLEH DUIT KARO SAMPEAN TAK KASIH JALAN . BISNIS M BISNIS , BISNIS .TIDAK USAH PRAKTEK PREKETEK DENGAN ATURAN STR LAH , KKI , UKDI LAH , PALAGI NANTI. BAYAR IDI KEMANA DUITNYA HAHAHAHAHA .AMBLASSSSSSSSSS . MARI MAJU PARA SERDADU DOKTER DI INDONESIA UNTUK BISNIS AJA , BIARIN KEBINGUNGAN RUMAH SAKIT NGGAK ADA DOKTER UMUMNYA .BIAR KAPOK PEMERINTAH KEBINGUNGAN SURUH ORANG JADI DOKTER NGGAK ADA LAGI YANG MAU SELAMANYA HEHEHEHE. INI DARI ANAK UNAIR UNIVERSITAS AIRLANGGA YANG CINTA SESAMA DOKTER UMUM DI INDONESIA .HIDUP DOKTER UMUM
Posting Komentar